SEMARANG (darkorchid-curlew-947014.hostingersite.com) — Suasana hangat menyelimuti Wisma Perdamaian Semarang saat Pimpinan Wilayah Perhimpunan Remaja Masjid Indonesia (Prima DMI) Jawa Tengah Masa Khidmah 2025–2029 resmi dikukuhkan, Jumat (5/12/2025) siang.
Puluhan remaja masjid tampak antusias mengikuti prosesi yang menandai awal perjalanan pengabdian empat tahun ke depan.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua PW DMI Jawa Tengah, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, dan turut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Senator DPD RI Jateng Dr H Abdul Kholik, Kepala Bagian Kesra Provinsi Jateng M Yusuf SAg MM, Sekretaris PP MAJT Drs H Muhyiddin MSi, serta Ketua Dewan Pendidikan Jateng Prof Dr Rustono MHum.
Ketua Umum Prima DMI Jateng, Nanang Aji Saputra, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan optimisme. Ia menyampaikan bahwa kepengurusan barunya siap membuka kolaborasi seluas-luasnya dengan berbagai lembaga, terutama yang berkaitan dengan pembinaan generasi muda.
“Kami mohon doa restu. Empat tahun ke depan adalah kesempatan untuk bekerja, berkolaborasi, dan memberi manfaat. Remaja masjid harus hadir sebagai energi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Krisis Moral Jadi Peringatan Serius
Dalam arahannya, Prof Ahmad Rofiq menyoroti menurunnya moralitas dalam dunia pendidikan yang semakin terlihat nyata. Ia mencontohkan kasus ketika guru menegur murid yang merokok, namun justru orang tua tidak terima dan melaporkannya ke polisi.
“Ini terbalik dari zaman dulu. Ketika guru menegur murid, orang tua yang meminta maaf dan merasa bersalah. Ini menunjukkan betapa seriusnya persoalan moralitas hari ini,” tegasnya.
Ia berharap ke depan kepolisian dan berbagai instansi dapat berkolaborasi dengan remaja masjid untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan bermoral.
Prof Rofiq juga mengimbau seluruh anggota DMI kabupaten/kota untuk menyisihkan sebagian rezeki sebagai bentuk kepedulian terhadap warga di Sumatra yang sedang tertimpa musibah.
Remaja Masjid Sebagai Estafet dan Magnet Kebaikan
M Yusuf SAg MM, yang hadir mewakili Wakil Gubernur Jawa Tengah, dalam sambutan tertulis menyampaikan bahwa tantangan remaja ke depan semakin kompleks. Ia menyebut remaja masjid sebagai estafet masa depan dan magnet perubahan yang berakhlak serta mencerminkan karakter masyarakat Jawa Tengah.
“Pegang teguh amanat ini. Jadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi pusat kegiatan yang membawa manfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Dilanjutkan Seminar Nasional
Usai pengukuhan, acara berlanjut dengan seminar nasional bertema “Revitalisasi Moralitas dalam Dunia Pendidikan: Akar Masalah dan Strategi”.
Seminar menghadirkan tiga narasumber utama: Senator Dr Abdul Kholik SH MSi, Prof Ahmad Rofiq, dan Prof Rustono. Mereka membedah berbagai persoalan moral yang mengintai generasi muda serta strategi memperbaiki ekosistem pendidikan dan lingkungan sosial.
Pengukuhan ini menjadi awal langkah Prima DMI Jateng untuk memperkuat peran remaja masjid sebagai pelopor kebaikan, penjaga moral, dan agen perubahan di tengah masyarakat.
Semangat kebersamaan yang hadir siang itu memberi harapan baru bagi lahirnya generasi muda yang lebih berkarakter dan berdaya.St
0



