TUBAN (darkorchid-curlew-947014.hostingersite.com) – Sorak sorai penonton menggema di GOR Tuban Playground ketika Hendrikus Rahyaan, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, berhasil menumbangkan lawannya di partai final Kick Boxing “Bupati Tuban Cup Vol.1: Dare To Be Great”.
Dengan performa tangguh dan teknik serangan memukau, Hendrikus sukses merebut medali emas, menambah daftar panjang prestasi membanggakan yang ia torehkan.
Perjalanan Hendrikus menuju podium juara tidaklah mudah. Di babak semifinal, ia lebih dulu menghadapi petarung tuan rumah asal Tuban. Pertarungan berlangsung sengit, namun ketenangan dan strategi matang membuatnya unggul mutlak hingga memastikan tiket ke final.

Di partai puncak, Hendrikus kembali menunjukkan kelasnya. Berhadapan dengan petarung tangguh dari Ngawi, ia tampil agresif dan penuh determinasi. Serangan beruntun yang akurat memaksa lawan takluk, hingga wasit memutuskan kemenangan untuknya.
“Setiap pertandingan saya jadikan pengalaman berharga untuk terus berkembang. Emas ini bukan akhir, tapi motivasi untuk terus berprestasi,” ujar Hendrikus usai menerima medali.
Capaian gemilang di Tuban ini bukan yang pertama bagi Hendrikus. Sebelumnya, ia juga berhasil menyabet dua medali emas dalam ajang serupa yang digelar di Semarang.
Konsistensi prestasinya di dunia bela diri menjadi bukti nyata ketekunan dan semangat juang yang tinggi, sekaligus mempertegas bahwa mahasiswa Untag Semarang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga cemerlang di ranah olahraga.
Rektor Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si. memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, kemenangan Hendrikus mencerminkan semangat “Kebangsaan, Kemandirian, dan Prestasi” yang menjadi jati diri Untag Semarang.
“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Untag memiliki daya saing dan karakter pantang menyerah. Semoga Hendrikus menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkompetisi dan mengharumkan nama kampus di kancah nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Dengan medali emas di genggaman, Hendrikus Rahyaan tak hanya membawa pulang kebanggaan pribadi, tetapi juga mengibarkan tinggi nama Untag Semarang di arena bela diri nasional — sebuah bukti bahwa semangat juang akademisi muda tak mengenal batas, baik di ruang kuliah maupun di arena pertarungan.St
0



