Survei Kemendikbudristek Kekerasan Seksual Terbanyak Terjadi di Perguruan Tinggi

1 Min Read
Ilustrasi.

JAKARTA (darkorchid-curlew-947014.hostingersite.com)- Survei Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan, kekerasan seksual terbanyak terjadi di perguruan tinggi.

Catatan survei Kemendikbudristek per Juli 2023 menunjukkan, terjadi 65 kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi.

Sementara angka kekerasan seksual di sekolah menengah 22 kasus, dan sekolah dasar 28 kasus.

“Jadi kalau terkait kekerasan seksual ini di perguruan tinggi mendominasi kasusnya,” ujar Inspektur II Kemendikbudristek, Sutoyo, dilansir dari laman humas Polri, Kamis (26/10/2023).

Survei Kemendikbudristek selanjutnya mencatat tentang perundungan (bullying) dan intoleransi. Hasil survei menunjukkan 30 kasus perundungan terjadi di sekolah menengah, sekolah dasar 18 kasus, dan perguruan tinggi 13 kasus.

“Kalau terkait dengan perundungan mulai bergeser, yang paling mendominasi di jenjang pendidikan menengah. Ini ada 30 kasus,” tutur Inspektur Sutoyo.

Kemudian, pada kasus intoleransi, satuan pendidikan menengah juga masih mendominasi dengan laporan sebanyak 13 kasus. Sementara di satuan pendidikan sekolah dasar ada 9 kasus dan di tingkat perguruan tinggi hanya 2 kasus.

Inspektur Sutoyo pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya peserta didik dan orang tua yang mengalami kekerasan agar melapor ke kanal pengaduan Kemendikbudristek. Adapun kanal pengaduan tersebut di antaranya di situs Lapor Kemendikbudristek. she 

0
Share This Article
Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.